MEMAHAMI BENTUK – BENTUK PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang belum di pengaruhi puisi barat , seperti pantun , gurindam , seloka, mantra , syair , dan bidal ( Kamus Besar Bahasa Indonesia , 2000:903).berikut macam – macam puisi lama :
1) Pantun
Pantun adalah
puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan
kedua merupakan sampiran , sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi
puisi. Rima puisi adlah a-b – a-b ,
contoh :
Bunga enau kembang belukar
Bunga malu penuh berduri
Kalau kamu memang pintar
Buah apa kulitnya berduri
2) Seloka
Seloka adalah
pantunyang kalimat ke-2 dan ke-4 pada bait pertama di ulang kembali
pengucapannya menjadi kalimat ke-1 dan kalimat ke-3 bait kedua. Rima dalam
seloka adalah a-b-a-b.
Contoh: Seganda
gugur dihalaman
Daun melayang masuk kulah
Dengan adinda minta berkenalan
Rindunya bukan ulah – ulah
Daun melayang masuk kulah
Batang berangan di tepi paya
Rindunya bukan ulah – ulah
Jangan tuan tidak percaya
3) GURINDAM
Gurindam disebut
juga sajak dua seuntai. Maksud dua seuntai adalah tiap – tiap bait gurindam
terdiri atas dua baris kalimat. Kalimat pada baris pertama berhubungan dengan
isi dan kalimat pada baris kedua berhubungan dengan makna. Kalimat pada baris
menyatakan isi dan peristiwa , sedangkan kalimat pada baris kedua menyatakan
keterangan atau penjelasan yang dinyatakan pada kalimat pertama . Rima yang digunakan
dalam gurindam a –a .
Contoh:
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia – sia
Jika hendak mengenal orang mulia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Beratnya dan belajar
tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yang berakal
Di dalam dunia mengambil bekal
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai
4) SYAIR
Syair adlah puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam
satu bait. Rima yang digunakan dalam syair adalah a- a- a-a. contoh :
Diriku hina amatlah malang
Padi ditanam tumbuhlah ilalang
Puyuh disangkar jadi ilalang
Ayam di tambat di sambar elang
5) MANTRA
Mantra adalah karya sastra lama yang berisi pujian – pujian
terhadap sesuatu yang gaib atau di keramatkan , seperti dewa – dewa dan roh –
roh , binatang – binatang atau Tuhan. Contoh :
Hai sahabatku mambang tali arus
Yang berulang berpusat tasik pauh janggi
Sampaikan lah pesan ku ini
Kepada Datuk Sirimpun Alam
Aku minta tolong peliharakanlah kawan – kawanku
Hai sahabatku sekalian yang di laut
6) TALIBUN
Talibun adalah
pantun yang jumlah baris dalam setiap baitnya lebih dari empat baris . Sampiran
dalam talibun bergantung pada jumlah barisnya delapan baris , maka empat baris
pertama merupakan sampiran dan empat baris kedua merupakan isi. Contoh :
Pasir bulan dalam perahu
Berlabuh tentang batu baru
Berkiawan lalu ketepian
Ketika menghadap kemudinya
Kasih tuhan hambalah tahu
Bagai orang menggenggam bara
Rasa hangat di lepaskan
Begitu benar malah kira nya
Comments
Post a Comment